Sidang Perdana Kasus Pengrusakan Di Wilayah Panciro Kec Bajeng

Sidang Perdana Kasus Pengrusakan Di Wilayah Panciro Kec Bajeng

Gowa,sudutpandangrakyat.com-Dalam per­ka­ra ini yang sem­pat ber­p­ro­ses di Polres Gowa Resk­rim Unit Tahb­an sela­ma kurang lebih 1 tahun, sem­pat pihak penyi­dik tahb­an meme­di­a­si anta­ra korb­an dan bebe­ra­pa pela­ku namun akhir­nya men­da­patk­an jal­an yang bun­tu akhir­nya penyi­dik melim­pahk­an ber­kas­nya, sam­pai saat ini dalam tahap II Kejak­sa­an Nege­ri Sung­gu­mi­na­sa (5/5/25).

Korb­an atas nama Mus­ta­kim yang ber­a­la­matk­an di Dusun Mat­ti­ro­ba­ji Desa Pan­ci­ro Kec Bajeng Kab Gowa Pro­vin­si Sula­wa­si Selat­an, telah mela­pork­an keja­di­an ter­se­but dengan Lapor­an Poli­si Nomor : LP/B/1038/IX/2024/Sulsel/Res Gowa/SPKT.

Korb­an Mus­ta­kim sela­ma ini menung­gu niat baik para pela­ku namun alha­sil tak kun­jung datang diru­mah korb­an untuk meng­a­kui kesa­la­han­nya dan memin­ta maaf kare­na pela­ku (SG) meru­pak­an kelu­ar­ga dekat Mus­ta­kim.

“Pela­ku (SG) meru­pak­an penga­was SPBU panciro,pelaku (FD) yak­ni mana­ger SPBU pan­ci­ro dan pela­ku atas nama (TL) meru­pak­an rek­an (SG)”,pelaku (SG) yang seper­ti­nya ang­kuh dan som­bong ini, malah kalau lewat didep­an rumah korb­an Mus­ta­kim yang jarak 1 rumah dari rumah pela­ku dan (SG) senga­ja mem­per­li­hatk­an sifat aro­gan­nya.

Pela­ku (FD) ber­da­lih bah­wa dia sudah min­ta per­mi­si untuk mene­bang bam­bu sama ibu Roha­ni orang tua Mus­ta­kim namun ibu Roha­ni ber­ka­ta memang dia min­ta per­mi­si sama saya mela­ink­an saya katak­an “itu aja yang meng­a­rah kelo­ka­si SPBU kita potong” yang pada akhir­nya dia tebang semua bambuku,ungkap.

Kemu­di­an pihak mana­ger SPBU pan­ci­ro (FD) mem­per­si­lahk­an korb­an untuk mela­por di kepolisian,maka sela­ku dari korb­an keja­di­an ter­se­but mela­pork­an keja­di­an di Polres Gowa Resk­rim Unit Tahb­an.

“Keti­ga pela­ku ini meya­ki­ni kalau masa­lah yang dia hada­pi ini akan dise­le­sa­ik­an oleh pemi­lik SPBU pan­ci­ro”.

Awal mula masa­lah ini dika­bark­an ter­ha­dap pemi­lik SPBU bah­wa pela­ku (SG) men­ja­min tidak ada masa­lah kare­na pemi­lik bam­bu ter­se­but meru­pak­an kelu­ar­ga saya,apa bila bam­bu ter­se­but dia tebang sam­pai habis pemi­lik­nya tidak akan kompleng,maka pela­ku (SG) dan (TL) mene­bang habis bam­bu itu atas suruh­an mana­ger (FD),padahal pohon bam­bu itu meru­pak­an milik soda­ra Mus­ta­kim yang ber­ser­ti­fi­kat.

Semen­ta­ra itu menu­rut nara sum­ber yang ada meng­a­tak­an per­ka­ra ini akan dige­lar pada tang­gal 5/5/2025 akan sidangk­an di Penga­dil­an Sungguminasa”,bebernya.

(Tim L‑Pace)

bachtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *