Presiden Toddopuli Indonesia Bersatu (TIB), Dorong Investigasi Independen,Akan Rencana KPK Audit Dana Desa

Presiden Toddopuli Indonesia Bersatu (TIB), Dorong Investigasi Independen,Akan Rencana KPK Audit Dana Desa

SUDUTPANDANGRAKYAT.COM | GOWA — Komi­si Pem­be­ran­tas­an Koru­psi (KPK) meng­u­mumk­an ren­ca­na untuk mela­kuk­an audit menye­lu­ruh ter­ha­dap peng­gu­na­an dana desa di selu­ruh Indo­ne­sia. Lang­kah ini men­ca­kup peme­rik­sa­an ter­ha­dap ber­ba­gai pro­yek yang dike­lo­la oleh para kepa­la desa, dengan tuju­an memas­tik­an penge­lo­la­an dana desa yang trans­par­an, akun­ta­bel, ser­ta tepat sasar­an demi men­du­kung pem­ba­ngun­an masyarakat.(Kamis, 26/12/2024)

Pre­si­den Toddo­pu­li Indo­ne­sia Ber­sa­tu (TIB), Sya­fri­a­di Dja­e­naf Daeng Mang­ka, mem­be­rik­an per­ha­ti­an khu­sus ter­ha­dap upa­ya KPK ter­se­but.

Diri­nya men­do­rong selu­ruh ele­men Non-Gover­nmen­tal Orga­ni­za­tion (NGO), khu­sus­nya di Pro­vin­si Sula­we­si Selat­an dan Kabu­pa­ten Gowa, untuk lebih aktif mela­kuk­an inves­ti­ga­si man­di­ri di wila­yah masing-masing. Ia mene­gask­an bah­wa pen­ting­nya selu­ruh ele­men untuk mela­pork­an seti­ap indi­ka­si penya­la­hgu­na­an dana desa kepa­da salur­an res­mi yang ter­se­dia.

“Dana desa memi­li­ki poten­si besar untuk disa­la­hgu­nak­an, ter­u­ta­ma pasca Pil­ka­da Seren­tak 2024. Saya men­du­ga ada indi­ka­si dana desa digu­nak­an untuk mem­bi­a­yai kam­pa­nye salah satu calon yang didu­kung peme­rin­tah dae­rah,” ujar Sya­fri­a­di dalam per­nya­ta­an res­mi­nya.

Ia juga menyo­ro­ti per­an Pelak­sa­na Tugas (PLT) Kepa­la Desa yang dija­bat Camat mau­pun yang ditun­juk oleh camat itu sen­di­ri. Menu­rut­nya, posi­si ini rent­an diman­fa­atk­an untuk kepen­ting­an poli­tik dan mem­per­ka­ya diri sen­di­ri dan atau orang lain

Audit yang akan dila­kuk­an KPK diha­rapk­an dapat men­ja­di lang­kah sig­ni­fik­an dalam men­do­rong trans­pa­ran­si dan akun­ta­bi­li­tas penge­lo­la­an dana desa. Lebih jauh lagi, upa­ya ini diha­rapk­an dapat memas­tik­an bah­wa dana desa benar-benar diman­fa­atk­an untuk pem­ba­ngun­an masya­ra­kat, khu­sus­nya di dae­rah-dae­rah seper­ti Kabu­pa­ten Gowa yang kerap men­ja­di sorot­an.

Sya­fri­a­di mene­kank­an bah­wa kola­bo­ra­si anta­ra peme­rin­tah, lem­ba­ga pene­gak hukum, dan masya­ra­kat sipil sangat pen­ting untuk mem­be­ran­tas poten­si koru­psi dana desa. “Ini ada­lah tang­gung jawab ber­sa­ma. Semua pihak harus ber­ge­rak demi memas­tik­an dana desa digu­nak­an sesu­ai dengan tuju­an­nya, dan per­un­tu­kan­nya” pung­kas­nya.

Lang­kah pro­ak­tif ini men­ja­di sinyal kuat bah­wa peme­rin­tah, mela­lui KPK, ber­ko­mi­tmen untuk meng­a­wal penge­lo­la­an dana desa dengan baik. Bagi masya­ra­kat, ini juga harus men­ja­di momen­tum untuk mening­katk­an par­ti­si­pa­si aktif dalam meng­a­wa­si pem­ba­ngun­an di ting­kat desa.(SS/*)

RedaksiDS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *