Polda Sulsel Terus Mengungkap Kasus Premanisme Dalam Operasi Kewilayahan Pekat Lipu 2025

Polda Sulsel Terus Mengungkap Kasus Premanisme Dalam Operasi Kewilayahan Pekat Lipu 2025
Oplus_131072

Makassar,sudutpandangrakyat.com-Kepolisian Dae­rah Sula­we­si Selat­an (Polda Sul­sel) ber­sa­ma selu­ruh Polres jaja­ran­nya terus meng­gen­cark­an patro­li dan pene­gak­an hukum dalam rang­ka Ope­ra­si Kewi­la­yah­an Pekat Lipu 2025. Ope­ra­si ini ber­tu­ju­an men­cip­tak­an situ­a­si kea­man­an dan keter­tib­an masya­ra­kat (Kamti­bmas) yang kon­du­sif men­je­lang momen­tum pen­ting nasio­nal.

Kepa­la Bidang Hubung­an Masya­ra­kat (Kabid Humas) Polda Sul­sel, Kom­bes Pol Didik Sup­ra­no­to, S.I.K., M.H., meng­ung­kapk­an bah­wa hing­ga Kamis (15/5/2025), ope­ra­si ter­se­but telah ber­ha­sil meng­ung­kap total 665 kasus, yang ter­di­ri dari 111 Tar­get Ope­ra­si (TO) dan 554 Non-TO.

“Ope­ra­si ini kami gelar seren­tak ber­sa­ma jajar­an Polres untuk menek­an ang­ka kri­mi­na­li­tas yang mere­sahk­an masya­ra­kat, khu­sus­nya pre­ma­nis­me, nar­ko­ba, pros­ti­tu­si, judi, dan ber­ba­gai penya­kit masya­ra­kat lain­nya,” ujar Kom­bes Pol Didik Sup­ra­no­to.

Salah satu fokus uta­ma dalam ope­ra­si kali ini ada­lah pem­be­ran­tas­an pre­ma­nis­me. Dari total 120 Tar­get Ope­ra­si di bidang ini, pihak kepo­li­si­an ber­ha­sil meng­a­mank­an 118 orang pela­ku. Dari jum­lah ter­se­but, 64 orang ditah­an, semen­ta­ra 54 lain­nya dibi­na kare­na tidak ter­buk­ti mela­kuk­an tin­dak pida­na namun dini­lai mere­sahk­an masya­ra­kat.

“Pre­ma­nis­me ada­lah salah satu ben­tuk penya­kit masya­ra­kat yang kerap mem­bu­at war­ga tidak nyam­an. Oleh kare­na itu, kami tin­dak tegas, baik mela­lui pene­gak­an hukum mau­pun pem­bi­na­an ter­ha­dap mere­ka yang tidak ter­buk­ti melang­gar hukum namun per­lu dila­kuk­an pem­bi­na­an sosi­al,” tam­bah­nya.

Polda Sul­sel mene­gask­an komi­tmen­nya dalam men­ja­ga sta­bi­li­tas kea­man­an di wila­yah­nya mela­lui upa­ya pre­ven­tif dan rep­re­sif yang ter­u­kur. Ope­ra­si Pekat Lipu ini akan terus ber­lang­sung dalam rang­ka men­cip­tak­an rasa aman di tengah masya­ra­kat.

bachtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *