Payah Belum Dilantik Jadi Ketua DPC LIN Takalar, Malah Sudah Backup Kades Yang Lakukan Upaya Pemerasan

Payah Belum Dilantik Jadi Ketua DPC LIN Takalar, Malah Sudah Backup Kades Yang Lakukan Upaya Pemerasan
Oplus_0

TAKALAR | SUDUTPANDANGRAKYAT.COM – Ketua Depar­te­men Inte­li­jen dan Inves­ti­ga­si dari Lem­ba­ga Inves­ti­ga­si Nega­ra (LIN) kem­ba­li ang­kat bica­ra atas duga­an upa­ya peme­ras­an yang dila­kuk­an oleh oknum kepa­la Desa Aeng Batu Batu, Keca­mat­an Gale­song Uta­ra, Kabu­pa­ten Taka­lar. Duga­an ini men­co­reng citra peme­rin­tah­an desa dan meru­gik­an masya­ra­kat yang ingin mela­kuk­an tran­sak­si jual beli tanah seca­ra sah.

Ketua Depar­te­men Inte­li­jen dan Inves­ti­ga­si LIN, A.Nasrun Daeng Tarang, meng­ung­kapk­an bah­wa pihak­nya mene­ri­ma lapor­an ter­ka­it ada­nya per­min­ta­an bia­ya tidak wajar dalam pengu­rus­an akta jual beli tanah. Prak­tik ini ber­ten­tang­an dengan prin­sip trans­pa­ran­si dan kepa­tuh­an hukum yang seha­rus­nya dijun­jung ting­gi.

Masya­ra­kat yang sangat mem­bu­tuhk­an tan­da tangan kepa­la desa ingin menyo­dork­an uang peli­cin seba­nyak Lima Ratus Ribu (5.000,000) namun kepa­la desa Aeng Batu Batu malah memin­ta uang sebe­sar Lima Juta Rupi­ah (5000,000).

Kasus ini ter­ung­kap dari tran­sak­si jual beli tanah selu­as 7×8 meter per­se­gi di Dusun Pan­da­nga, Desa Aeng Batu Batu. Di balik tran­sak­si seni­lai Rp35 juta ini, mun­cul duga­an per­min­ta­an uang haram yang dila­kuk­an oleh oknum kepa­la desa. Res­ky Wahyu­ni sela­lu pem­be­li tanah meng­a­ku bah­wa kepa­la desa memin­ta uang sebe­sar Rp5 juta seba­gai sya­rat untuk men­da­patk­an tan­da tangan pada doku­men pengu­rus­an akta jual beli.

LIN meng­e­cam keras tin­dak­an oknum kepa­la desa ter­se­but, yang dini­lai seba­gai pelang­gar­an ter­ha­dap Undang-Undang Agra­ria dan peng­khi­a­nat­an ter­ha­dap keper­ca­ya­an masya­ra­kat. Nas­run Daeng Tarang mene­gask­an bah­wa prak­tik pungli yang ber­bau peme­ras­an ini didu­ga telah lama ter­ja­di dan men­ja­di momok bagi masya­ra­kat yang ingin mela­kuk­an tran­sak­si jual beli tanah seca­ra sah.

Iro­nis­nya, di tengah upa­ya ketua Depar­te­men Inves­ti­ga­si LIN untuk meng­ung­kap kebe­nar­an, mun­cul sikap yang sangat dise­salk­an dari oknum Ketua DPC LIN Taka­lar. Oknum ter­se­but jus­tru ter­kes­an mem­be­la oknum kepa­la desa yang didu­ga mela­kuk­an upa­ya peme­ras­an ter­ha­dap masya­ra­kat. Bahk­an, oknum Ketua DPC LIN Taka­lar seak­an menan­tang Ang­go­ta DPP LIN dengan meng­a­tak­an, “Kalau mau serang kepa­la desa, serang saja. Nan­ti kita lihat sia­pa yang dipe­cat dari lem­ba­ga, saya atau kamu.” Ucap­nya mela­lui tele­pon via Wha­tsApp pada Rabu ( 22/10/2025).

Sikap oknum Ketua DPC LIN Taka­lar ini menu­ai sorot­an tajam dan kema­rah­an dari ber­ba­gai pihak. Tin­da­kan­nya dini­lai seba­gai upa­ya melin­du­ngi pela­ku keja­hat­an dan men­co­reng nama baik lem­ba­ga. Ketua DPP LIN mene­gask­an bah­wa oknum ter­se­but telah mem­be­la orang yang salah dan akan sege­ra meng­am­bil tin­dak­an tegas.

LIN men­de­sak Peme­rin­tah Kabu­pa­ten Taka­lar dan apa­rat pene­gak hukum untuk ber­tin­dak cepat dan mela­kuk­an inves­ti­ga­si men­da­lam ter­ha­dap kasus ini. Jika ter­buk­ti ber­sa­lah, oknum kepa­la desa ter­se­but harus dija­tu­hi sank­si yang setim­pal, seba­gai ben­tuk kea­dil­an bagi korb­an dan efek jera bagi pela­ku lain­nya.

LIN juga mene­gask­an bah­wa pihak­nya tidak akan men­to­le­rir sega­la ben­tuk pem­be­la­an ter­ha­dap pela­ku keja­hat­an, ter­ma­suk yang dila­kuk­an oleh oknum ang­go­ta­nya sen­di­ri. LIN ber­ko­mi­tmen untuk terus meng­a­wal kasus ini hing­ga tun­tas dan memas­tik­an kea­dil­an dite­gakk­an.

Menang­ga­pi hal ter­se­but, Gerak­an Masya­ra­kat Dan Maha­sis­wa (GERAK MISI) akan mela­kuk­an aksi unjuk rasa besar-besar­an didep­an Pemda dan kan­tor Ins­pek­to­rat kabu­pa­ten Taka­lar.

Redaksi Sudut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *