Modus Baru Dalam Penipuan Menawarkan Diri Untuk Mengurus Pemecahan Sertifikat Berujung Di Polisi

Modus Baru Dalam Penipuan Menawarkan Diri Untuk Mengurus Pemecahan Sertifikat Berujung Di Polisi
Oplus_131072

Gowa,sudutpandangrakyat.com-Korban peni­pu­an atas nama ST Mar­ya­ri Ala­mat jl Sari­ba Tiro Bon­to­ram­ba Desa Pan­ci­ro Kec Bajeng Kab Gowa Pro­vin­si Sul­sel.

Kro­no­lo­gis per­ma­sa­lah­an yang menim­pa ST Mar­ya­ti awal­nya pela­ku (WN) mena­wark­an diri untuk meng­u­rus peme­cah­an ser­ti­fi­kat dan mem­ba­yar, awal­nya dia min­ta 10.000.000 lalu dia tam­bah lagi 10.000.000 kemu­di­an tam­bah 8.000.000 dan ter­a­khir 2.000.000 jadi total kese­lu­ruh­an yang dia ambil seba­nyak  30.000.000.

Dan urus­an ter­se­but tak kun­jung sela­sai dengan jan­ji satu bul­an ser­ti­fi­kat sele­sai dan diser­tai dengan surat per­nya­ta­an yang leng­kap dengan mate­rei.

Hal ini ter­ja­di 3/06/2022 diru­mah ST Mar­ya­ti pada saat dia meng­am­bil dan mene­ri­ma uang pem­ba­yar­an pengu­rus­an peme­cah­an ser­ti­pi­kat dengan cara ber­ta­hap sehing­ga total yang dia ambil seba­nyak 30.000.000.

Awal mula ST Mar­ya­ti mem­be­ri kesem­pat­an pada pela­ku dengan wak­tu yang cukup pan­jang sela­ma empat tahun lebih, ber­jal­an wak­tu demi wak­tu ST Mar­ya­ti tiba-tiba men­de­ngar kabar dari kera­bat­nya kalau pela­ku dan istri ingin keta­nah suci untuk UMROH,sontak korb­an ST Mar­ya­ti emo­si dan kesal men­de­ngar hal demikian,ungkapnya.

Maka sela­ku korb­an peni­pu­an telah mela­pork­an keja­di­an ter­se­but di Pol­sek Bajeng dengan nomor LP/B/51/IV/2025/SPKT/POLSEK BAJENG/POLRES GOWA/POLDA SULAWESI SELATAN pada tang­gal 25/April/2025.

Tin­dak pida­na penipuan/dan per­bu­at­an curang UU nomor 1 tahun 1946 ten­tang KUHAP seba­gai­ma­na dimak­sud dalam pasal 378 KUHP.

Dan ancam­an hukum­an untuk pelang­gar­an Pasal 378 KUHP ada­lah pida­na pen­ja­ra paling lama empat tahun. Pasal ini meng­a­tur ten­tang tin­dak pida­na peni­pu­an, yai­tu seti­ap orang yang dengan senga­ja meng­gu­nak­an tipu mus­li­hat untuk meng­e­la­bui orang lain dengan mak­sud untuk mem­pe­ro­leh sesu­a­tu barang atau uang.

(DS)

bachtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *