Mengaku’Polisi’Dan Bermodus Debt Collector Untuk Menggasak Motor Warga

Mengaku’Polisi’Dan Bermodus Debt Collector Untuk Menggasak Motor Warga
Oplus_131072

GOWA,sudutpandangrakyat.com-Modus keja­hat­an baru mun­cul di Sula­we­si Selat­an (Sul­sel), sang­king nekat­nya para pela­ku meng­a­ku seba­gai ang­go­ta poli­si dan debt colle­ctor lalu meram­pas motor sasa­ran­nya di tengah jal­an.

Seper­ti yang dia­la­mi wani­ta ber­i­ni­si­al RI (23), dia men­ja­di korb­an modus keja­hat­an ter­se­but belum lama ini saat melin­tas di kawas­an Desa Mala­ka­ji, Keca­mat­an Tom­po­bu­lu, Kabu­pa­ten Gowa, Sul­sel.

Kera­bat korb­an yak­ni IB (50) men­ce­ri­tak­an, per­is­ti­wa yang dia­la­mi RI awal­nya ter­ja­di saat korb­an meng­en­da­rai motor dengan rekan­nya. Tiba-tiba korb­an dice­gat dengan mobil mis­te­ri­us.

“Awal­nya itu motor kan dipa­kai kelu­ar­ga saya, terus di tengah jal­an di cegat tiba-tiba datang ini pela­ku, pela­ku ber­jum­lah lima orang pakai mobil,” ucap IB kepa­da awak media dikon­fir­ma­si, Sab­tu (26/4/2025).

IB bilang, para pria mis­te­ri­us itu pun turun dari mobil dan lang­sung meram­pas ken­da­ra­an korb­an. Para pela­ku pun bahk­an men­do­rong korb­an hing­ga ter­ja­tuh ke dra­i­na­se.

“Dia (pela­ku) tah­an itu motor dan menyam­pa­ik­an bah­wa ini motor menung­gak, terus dia ram­pas kun­ci motor, tapi ini korb­an ber­tah­an, pela­ku terus memak­sa, akhir­nya korb­an di dorong dan jatuh ke got dan meng­a­la­mi luka terus masuk rumah sakit,” beber IB.

Bahk­an sebe­lum mela­kuk­an aksi keke­ras­an ter­se­but, para pela­ku meng­a­ku seba­gai ang­go­ta kepo­li­si­an dan debt colle­ctor dan mem­ba­wa ken­da­ra­an korb­an.

“Pela­ku ini meng­a­ku dari pem­bi­a­ya­an ada juga meng­a­ku poli­si, jadi sem­pat di iku­ti dari dan dica­ri ke kan­tor poli­si ter­de­kat ter­nya­ta tidak ada, terus kita cek juga ke pem­bi­a­ya­an itu motor juga tidak ada,” kata IB.

Hing­ga saat ini, motor korb­an belum dike­ta­hui kebe­ra­da­an­nya lan­tar­an diba­wa kabur oleh para pela­ku. Bahk­an pela­ku sem­pat memin­ta sejum­lah uang agar motor korb­an bisa kem­ba­li.

“Kata­nya kalau tidak dite­bus sebe­sar Rp 3 juta, dia (pela­ku) jual ke luar dae­rah. Modus­nya masuk ke desa-desa. dia pan­tau memang itu motor pakai apli­ka­si mata elang,” ujar IB.

Hal seru­pa diung­kapk­an, MR (33). Kata dia, pela­ku yang sama juga per­nah men­da­ta­ngi kedi­am­an kera­bat­nya di kawas­an Jal­an Poros Loka, Kabu­pa­ten Ban­ta­eng, Sul­sel.

Disi­tu pela­ku juga dise­but meng­am­bil pak­sa motor yang ter­par­kir di halam­an rumah.

“Kalau saya kor­ban­nya sepu­pu juga, dia dida­ta­ngi di rumah kemu­di­an meng­a­ku seba­gai poli­si, kata­nya juga ada dari pem­bi­a­ya­an lang­sung ambil motor,” ujar­nya.

Aksi para pela­ku ter­bi­lang nekat bahk­an tidak seg­an mela­kuk­an tin­dak­an Keke­ras­an jika meram­pas motor para korb­an yang menu­rut­nya menung­gak pem­ba­yar­an di pem­bi­a­ya­an.

Semen­ta­ra itu, Salah satu kordi­na­tor Pem­bi­a­ya­an yang ber­kan­tor di Kabu­pa­ten Gowa, meng­ung­kap jika unit motor tidak di kan­tor­nya.

“Tidak ada unit motor masuk ke kan­tor kami, kami sudah cek juga, tapi tidak ada motornya.“ungkap Mardin.

Mardin memin­ta korb­an untuk mela­por saja ke pihak kepo­li­si­an agar pela­ku yang mem­ba­wa kabur motor­nya bisa di tang­kap.

“Silahk­an lapor ke poli­si saja, itu sudah pen­cu­ri­an atau perampasan.“Tutupnya.

bachtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *