Lurah Limbung Diduga Melakukan Pungli Dengan Menyewakan Lapangan 15 Juta

Lurah Limbung Diduga Melakukan Pungli Dengan Menyewakan Lapangan 15 Juta
Oplus_131072

Gowa,sudutpandangrakyat.com-Lurah lim­bung didu­ga mela­kuk­an pungli dengan menye­wak­an lapang­an Lima belas juta rupi­ah (15,000,000) sela­ma satu bul­an kepa­da pengu­sa­ha waha­na untuk mela­kuk­an kegi­at­an pasar malam di belak­an masjid agung Lim­bung keca­mat­an Bajeng Kabu­pa­ten Gowa Sula­we­si Selat­an.

Duga­an ada­nya pungli yang dila­kuk­an oleh Lurah lim­bung kare­na dengan seca­ra pri­ba­di menye­wak­an lapang­an sebe­sar Lima Belas juta rupi­ah (15,000,000 Rp) pada­hal belum ada regu­la­si atau per­a­tur­an bupa­ti (Per­bub) yang meng­a­tur bah­wa pasi­li­tas umum (Lapang­an) bisa dise­wak­an.

Kegi­at­an pasar malam di kelu­rah­an lim­bung yang ber­ke­dok UMKM ini ter­bong­kar menye­wak­an lapak selu­as tiga kali tiga meter (3x3 m) dengan har­ga delap­an ratus ribu rupi­ah (800,000 Rp )hing­ga satu juta rupi­ah (1000,000 Rp) saat team inves­ti­ga­si turun kela­pang­an dan ber­ta­nya kebe­be­ra­pa peda­gang, Sela­sa 14 mei 2024.

Ada­pa­un team inves­ti­ga­si men­du­ga lurah Lim­bung menye­wak­an lapang­an dibe­la­kang mesjid agung sete­lah mem­per­ta­nyak­an ke salah satu pani­tia pasar malam dan meng­a­tak­an, “Kami mem­bu­ka pasar malam disi­ni menye­wa lapang­an sebe­sar lima belas juta kepa­da pak lurah” ‚tutur­nya.

Lan­jut team inves­ti­ga­si mena­nyak­an ke bebe­ra­pa peda­gang ter­ka­it pem­ba­yar­an lapak dan meng­a­tak­an, ” Kami menye­wa lapak selu­as 3x3 meter dengan har­ga 800,000 kepa­da pani­tia” ‚jawab­nya.

Menang­ga­pi hal ter­se­but, Rafiq ketua Ali­an­si Peman­tau Kiner­ja Apa­ra­tur Nega­ra Indo­ne­sia (Apka­ni) mene­gask­an, “Kami akan layangk­an surat soma­si kepa­da lurah lim­bung dan camat Bajeng agar meng­hen­tik­an kegi­at­an pasar malam yang didu­ga men­ja­di sarang pungli” , pung­kas­nya.

Rafiq juga menyam­pa­ik­an, “Kami akan menyu­rat kepa­da kepa­la kesa­tu­an bang­sa dan poli­tik (Kes­ba­ngpol) agar men­ca­but izin pasar malam yang ada di lim­bung keca­mat­an Bajeng Kabu­pa­ten Gowa Sula­we­si Selat­an kare­na izin ope­ra­si­nya sudah ham­pir satu bul­an sedangk­an jelas sudah ada regu­la­si bah­wa izin kera­ma­i­an paling lama empat belas hari” ‚Cetus­nya.

Apa­bi­la surat soma­si kami tidak ditang­ga­pi maka kami akan mela­kuk­an aksi unjuk rasa dan mela­pork­an oknum lurah yang menya­la­gu­nak­an wewe­nang dengan menye­wak­an pasi­li­tas umum (Lapang­an) dengan seca­ra pri­ba­di” ‚Tutur­nya.

Ditem­pat ter­pi­sah, salah satu ang­go­ta Ali­an­si kon­trol sosi­al Indo­ne­sia juga menyam­pa­ik­an, “Harus­nya Kes­ba­ngpol tidak mem­be­ri Izin sebe­lum pemi­lik waha­na menu­jjukk­an surat izin meng­gu­nak­an bah­an bakar kare­na ber­ba­sis Per­se­ro­an Ter­ba­tas” , Tutup­nya.

bachtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *