Kolaborasi Musisi Nasional dan Daerah, Lagu Makassar Siap Menggemah di Pentas Musik Nusantara

Gowa,sudutpandangrakyat.com– Tem­bang dae­rah Makas­sar kian mene­muk­an jati diri­nya seba­gai ben­tuk per­kem­bang­an musik lokal yang mam­pu ber­sa­ing dan seja­jar dengan jenis musik lain­nya. Lagu-lagu Makas­sar saat ini tidak hanya dinik­ma­ti oleh pecin­ta genre musik ter­ten­tu, teta­pi juga telah men­ja­di bagi­an dari sele­ra musik nasio­nal.

Tak hanya ter­ba­tas pada kalang­an etnis Makas­sar, kini lagu-lagu dae­rah ter­se­but juga dinik­ma­ti oleh ber­ba­gai etnis di selu­ruh pen­ju­ru Nusan­ta­ra. Hal ini menun­jukk­an bah­wa musik Makas­sar telah men­ja­di bagi­an dari keka­ya­an lagu-lagu Nusan­ta­ra.

Para peng­gi­at musik dae­rah, khu­sus­nya pen­cip­ta dan pemer­ha­ti lagu-lagu lokal seper­ti Udhin Lea­ders, terus men­do­rong agar tem­bang-tem­bang dae­rah Makas­sar dan Bugis men­da­pat ruang lebih luas di indus­tri musik Tanah Air.

Udhin Lea­ders, voka­lis seka­li­gus pen­cip­ta lagu Makas­sar dan Bugis, akan ber­ko­la­bo­ra­si dengan Alex, gita­ris dari label nasio­nal Nagas­wa­ra.

Alex dike­nal dengan kepi­a­wa­i­an­nya mema­ink­an gitar melo­di, dan telah lama ber­kip­rah di indus­tri musik Indo­ne­sia.

Kola­bo­ra­si ini akan meng­u­sung genre musik pop dae­rah, men­cam­purk­an war­na khas Makas­sar dan Bugis dengan sen­tuh­an pro­fe­sio­nal dari musi­si nasio­nal.

Mau­la­na Ram­li, sela­ku Event Orga­ni­zer (EO) dari Pra­na­la Pro­du­ction seka­li­gus pen­cip­ta lagu popu­ler “Siri Napa­cce”, meng­ung­kapk­an bah­wa kola­bo­ra­si ini meru­pak­an pro­yek per­da­na yang mem­per­te­muk­an musi­si nasio­nal dan pela­ku uta­ma musik dae­rah dalam satu garap­an.

Sebe­lum­nya, Mau­la­na juga telah mela­hirk­an kar­ya ber­ju­dul “Man­na Jera­’ja Kulim­bang” yang turut mewar­nai kha­za­nah musik dae­rah.

“Ini untuk per­ta­ma kali­nya ter­ja­di, seo­rang gita­ris dari label nasio­nal ber­ko­la­bo­ra­si dengan dedeng­kot lagu dae­rah Makas­sar dan Bugis. Kami opti­mis­tis hasil­nya akan men­ja­di kar­ya musik yang apik dan mem­bang­gak­an,” ujar Mau­la­na dalam wawan­ca­ra.

Video klip dari pro­yek ini akan meng­am­bil loka­si syu­ting di Balla’ Lom­poa, ikon kebang­ga­an masya­ra­kat Sula­we­si Selat­an yang ter­le­tak di Kabu­pa­ten Gowa.

Rumah adat ini meru­pak­an bekas kedi­am­an Sult­an Hasa­nu­ddin, Pah­la­w­an Nasio­nal Indo­ne­sia, seka­li­gus sim­bol pusat buda­ya, seja­rah, dan adat isti­a­dat Gowa. Tem­pat ini dulu­nya men­ja­di loka­si stra­te­gi dalam meng­ha­da­pi pen­ja­jah­an.

Dengan latar buda­ya yang kuat dan kola­bo­ra­si lin­tas dae­rah, kar­ya ini diha­rapk­an men­ja­di rep­re­sen­ta­si baru bah­wa musik dae­rah mam­pu tam­pil modern tan­pa kehi­lang­an akar buda­ya­nya.

bachtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *