Ketua TI-TIB : Program “KETAPANG” di Kab.Gowa Diduga Bermasalah, Usut..!

Ketua TI-TIB : Program “KETAPANG” di Kab.Gowa Diduga Bermasalah, Usut..!

SUDUTPANDANGRAKYAT.COM | Gowa — Pro­gram keta­han­an pangan yang meng­gu­nak­an dana desa untuk mening­katk­an keter­se­di­a­an pangan di desa seka­bu­pa­ten Gowa didu­ga 90 per­sen hanya dinik­ma­ti apa­rat desa dan per­ang­kat desa.(Selasa 4/2/2025)

Pada­hal pro­gram ini ber­tu­ju­an untuk memas­tik­an masya­ra­kat desa memi­li­ki akses ter­ha­dap pangan yang sehat, ber­a­gam, dan ber­gi­zi.
Seti­ap desa diwa­jibk­an meng­a­lo­ka­sik­an mini­mal 20% dari total dana desa yang dite­ri­ma untuk pro­gram keta­han­an pangan.

Ketua tim inves­ti­ga­si Toddo­pu­li Indo­ne­sia Ber­sa­tu “TIB”, Mulya­w­an meng­a­tak­an fak­ta dila­pang­an sudah tidak sesu­ai lagi tuju­an keta­han­an pangan di desa yang seba­gai­ma­na mes­ti­nya.

“Ia meng­a­tak­an ada 4 M tuju­an keta­han­an pangan desa yai­tu :
Mening­katk­an keter­se­di­a­an pangan
Mening­katk­an keter­jang­ka­u­an pangan
Mening­katk­an kon­sum­si pangan sehat, ber­a­gam, dan sesu­ai kebu­tuh­an lokal
Mem­ban­tu desa meng­ha­da­pi kri­sis pangan,“jelas pria jang­kung yang akrab disa­pa Waw­an ini

Ada­pun bebe­ra­pa kegi­at­an yang dapat dila­kuk­an untuk keta­han­an pangan di desa, di anta­ra­nya: Budi­da­ya tanam­an pangan, Penge­lo­la­an lum­bung pangan, Penye­wa­an per­a­lat­an per­ta­ni­an, Penye­di­a­an sara­na pro­duk­si, Pema­sar­an hasil per­ta­ni­an.

Penge­lo­la­an ang­gar­an pro­gram keta­han­an pangan ini tidak trans­par­an dan men­ja­di ladang koru­psi, didu­ga ham­pir seca­ra kese­lu­ruh­an per­ang­kat desa yang dise­rahk­an untuk meng­e­lo­la pro­gram keta­han­an pangan oleh kepa­la desa ang­ga­ran­nya di sunat,“pungkasnya

Begi­tu juga pro­gram keta­han­an pangan yang di duga kuat dike­lo­la lang­sung kepa­la desa itu hanya dinik­ma­ti oleh pihak kelu­ar­ga kades itu sen­di­ri

“Jadi mak­sud dan tuju­an pro­gram keta­han­an pangan yang 20 per­sen meng­gu­nak­an dana desa itu tidak ter­pe­nu­hi. Malah kuat duga­an ter­ja­di prak­tek tin­dak pida­na koru­psi ber­ja­ma­ah

Ber­i­kut­nya kami akan sege­ra meri­lis desa mana yang paling besar penyimpangannya,dan tung­gu sete­lah tim ram­pungk­an Investigasinya,“tutup Waw­an (TI-TIB)/*

RedaksiDS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *