Ketahuan, Kasus Ishak Hamzah ‘Dimaini’, Wawan Nur Rewa: Hati-hati Pimpinan Cuci Tangan, Strateginya Bocor

Ketahuan, Kasus Ishak Hamzah ‘Dimaini’, Wawan Nur Rewa: Hati-hati Pimpinan Cuci Tangan, Strateginya Bocor

MAKASSAR,sudutpandangrakyat.com — Tim Kua­sa Hukum Ter­sang­ka Ishak Hamzah, Waw­an Nur Rewa SH bocork­an hasil audi­en­si dengan Jak­sa Penun­tut Umum (JPU) di Keja­ri Makas­sar, Sela­sa, 26 Sep­tem­ber 2023 siang.

Ia meng­a­ku tin­dak­an Penyi­dik Polres­ta­bes Makas­sar Unit Tahbang ini sangat tidak pro­fe­sio­nal dan dini­lai meru­gik­an Ter­sang­ka.

“Bebe­ra­pa pem­buk­ti­an yang kami stor ke penyi­dik untuk ban­tah­an sang­ka­an Pasal 263 duga­an pemal­su­an surat ter­ha­dap kli­en kami tidak dite­rusk­an ke JPU seak­an dise­nga­ja dan atau punya ten­den­si dalam per­ka­ra ini,” terang Waw­an usai gelar per­ka­ra Tim Kua­sa Hukum Ishak Hamzah di Kan­tor Law Firm Misi Kea­dil­an Jl. Gunung Bawa­ka­ra­eng Makas­sar, malam.

Pem­buk­ti­an yang dise­but ber­u­pa, Pene­tap­an Ahli Waris 2023, Lapor­an Poli­si ter­la­por ini­si­al HR 2012 soal duga­an peng­ge­lap­an rin­cik ser­ti­fi­kat kera­ja­an dan per­i­kat­an per­jan­ji­an jual beli milik Ishak Hamzah.

Bahk­an penyi­dik dise­but tidak meng­kon­fir­ma­si JPU soal ada­nya gugat­an per­da­ta saat Ishak Hamzah ditah­an bad­an oleh Penyi­dik.

“Penyi­dik seak­an memak­sak­an diri untuk melim­pahk­an ber­kas Ishak Hamzah ke JPU namun kare­na usa­ha itu tidak ber­ha­sil maka imbas­nya mere­ka harus tang­guhk­an dan memak­sak­an kli­en kami untuk kelu­ar dari tahan­an pada saat men­je­lang 60 hari pro­ses penyi­dik­an ini ber­a­khir. JPU tidak ter­kon­fir­ma­si oleh penyi­dik soal pem­buk­ti­an kami, nan­ti kami yang ajuk­an surat sam­pai tiga kali dengan melam­pirk­an pem­buk­ti­an itu baru JPU tau soal tuduh­an ke kli­en kami,” kata Waw­an saat dikon­fir­ma­si media.

Ia meng­a­ku per­i­la­ku Penyi­dik Unit Tahbang Polres­ta­bes Makas­sar ini meru­gik­an Ter­sang­ka dan tidak ber­e­ti­ka.

“Eti­ka­nya yang tidak ada ini penyi­dik, begi­tu juga para ata­san­nya yang tidak pro­fe­sio­nal, ter­la­lu kasar main­nya. Kli­en kami sangat diru­gik­an, terus sia­pa yang mau ber­tang­gung jawab ter­ka­it soal ini. Hati hati pim­pin­an cuci tangan, begi­tu fira­sat saya. Stra­te­gi­nya bocor dan keta­hu­an,” pung­kas­nya.(*)

bachtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *