Kasus Pengrusakan Dipanciro Kec Bajeng Kab Gowa Berkas Sudah Rampung

Kasus Pengrusakan Dipanciro Kec Bajeng Kab Gowa Berkas Sudah Rampung
Oplus_131072

Gowa,sudutpandangrakyat.com-Kasus pene­bang­an dan pem­ba­bak­an pohon bam­bu dide­sa pan­ci­ro Kec Bajeng Kab Gowa 16/12/2024 milik Mus­ta­kim ber­ser­ti­fi­kat yang buk­an milik­nya ter­la­por sudah ber­p­ro­ses ham­pir kurang lebih 7 bul­an aki­bat banyak kasus yang dita­nga­ni di Resk­rim Unit Tahb­an Polres Gowa.

Sudah ada kabar baik dari Resk­rim
Unit Tahb­an Brip­ka Ahmad sela­ku penyi­dik meng­a­tak­an kalau sudah ram­pung ber­kas­nya sudah P21 siap-siap dilim­pah kejak­sa­an nege­ri gowa sung­gu­mi­na­sa.

Sangat disa­yangk­an sela­ma ini pemi­lik pohon bam­bu sela­ku korb­an Mus­ta­kim mem­be­ri kesem­pat­an dan menung­gu para pela­ku datang diru­mah untuk min­ta maaf sega­la kesa­lah­an yang ia per­bu­at tapi seper­ti­nya para pela­ku ini tidak mera­sa ber­sa­lah sedi­ki­tpun, eh ter­nya­ta tak kun­jung juga datang diru­mah korb­an mus­ta­kim pada hal jarak dari SPBU keru­mah korb­an hanya hitung­an meter.

Jadi pihak korb­an Mus­ta­kim tidak mem­be­rik­an lagi kesem­pat­an bagi para pela­ku, pin­tu rumah ter­tu­tup bagi para perku,barangkali dia gan­si atau bagai­ma­na. Para pela­ku ini sama seka­li tidak meng­har­gai korb­an atau sesa­ma manu­sia, pada hal jarak dari rumah pela­ku (KJ) hanya satu rumah dari rumah korban,paparnya.

Seak­an-akan para pela­ku (KJ),(TL) dan (FD) ini ber­pi­kir bah­wa pemi­lik SPBU pan­ci­ro H Rahm­an Anis akan mena­nga­ni semu­ai ini dan tidak ting­gal diam dalam per­so­al­an ini yang menim­pa mana­ger SPBU beser­ta mar­bot mesjid SPBU pan­ci­ro.

Dalam hal ini kasus ter­se­but dini­lai oleh penyi­dik mur­ni pida­na dan pasal yang disang­kak­an oleh para pela­ku ini dalam KUHP yang meng­a­tur ten­tang pengru­sak­an barang ada­lah Pasal 406, Pasal 407, dan Pasal 410.

Pen­dam­ping kasus ini ketua LSM L‑Pace yang sering disa­pa Her­tas­min Dg Gau ang­kat bica­ra ter­ka­it kasus ter­se­but bah­wa para pela­ku ter­se­but biar dia rasak­an disel pen­ja­ra ter­se­but soal­nya sama seka­li dia tidak meng­har­gai sesa­ma manu­sia.

Penu­lis : Bachti­ar Tahir

bachtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *