GEMPUR Akan Laporkan Kabid Diknas Gowa ‚Dugaan Korupsi.!

GEMPUR Akan Laporkan Kabid Diknas Gowa ‚Dugaan Korupsi.!
Oplus_131072

SUDUTPANDANGRAKYAT.COM | Gowa, — Sela­sa 1/7/2025 — Pen­cair­an Dana Ban­tu­an Ope­ra­sio­nal Seko­lah (BOS) di Kabu­pa­ten Gowa didu­ga tidak sesu­ai dengan keten­tu­an yang dia­tur dalam Petun­juk Tek­nis (Juk­nis) Dana BOS Tahun 2025, sehing­ga ber­po­ten­si menya­la­hi pro­se­dur nasio­nal dan prin­sip trans­pa­ran­si ser­ta akun­ta­bi­li­tas dalam penge­lo­la­an dana pendidikan.di kutip tayang­an Metroinfonews.com (17Juni 2025) lalu .

Menu­rut Juk­nis BOS 2025, pen­cair­an dana seha­rus­nya dila­kuk­an dua kali dalam seta­hun, yak­ni pada Tahap I (Janu­a­ri) dan Tahap II (Juli). Namun, ber­da­sark­an temu­an di lapang­an, pen­cair­an di Kabu­pa­ten Gowa jus­tru dila­kuk­an seti­ap dua bul­an seka­li , dengan meka­nis­me yang ber­gan­tung pada reko­men­da­si dari Kepa­la Bidang (Kabid) Pem­bi­na­an Seko­lah Dasar (SD) Dinas Pen­di­dik­an Kabu­pa­ten Gowa.

Sela­in keti­dak­se­su­a­i­an jadwal pen­cair­an, mun­cul duga­an prak­tik pungut­an liar (pungli) sebe­sar Rp100.000 itu seti­ap kali seko­lah meng­u­rus reko­men­da­si pen­cair­an dana. Duga­an ini menim­bulk­an kekha­wa­tir­an di kalang­an tena­ga pen­di­dik dan masya­ra­kat ter­ha­dap inte­gri­tas penge­lo­la­an Dana BOS di dae­rah ter­se­but.

Seo­rang ben­da­ha­ra Dana BOS di salah satu seko­lah dasar, yang tidak ingin iden­ti­tas­nya dipu­bli­ka­sik­an, meng­ung­kapk­an kebi­ngu­ngan­nya ter­ka­it per­u­bah­an meka­nis­me pen­cair­an dana.“Saya juga tidak tahu meng­a­pa pen­cair­an dana BOS ber­u­bah men­ja­di per dua bul­an ber­da­sark­an rekomendasi,“ujarnya.

Semen­ta­ra itu Ulfa Tenri Bata­ri saat dikon­fir­ma­si sela­ku Kabid Dik­nas kabu­pa­ten gowa meng­a­tak­an pen­cair­an Dana BOS dila­kuk­an dalam dua tahap seti­ap tahun. Namun, pena­rik­an dana untuk seti­ap tahap dila­kuk­an seca­ra ber­ta­hap seti­ap bul­an, sesu­ai dengan kebu­tuh­an belan­ja yang ter­can­tum dalam ARKAS.“menjawab lewat chat apli­ka­si Wha­tsApp kepa­da awak media ini

Sebe­lum mela­kuk­an pena­rik­an dana, Kepa­la Seko­lah wajib menan­da­ta­nga­ni surat per­nya­ta­an yang menya­tak­an bah­wa dana yang dita­rik telah diper­tang­gu­ngja­wabk­an sesu­ai dengan bul­an berjalan,“jelasnya

” Sete­lah per­tang­gu­ngja­wab­an sele­sai, baru­lah pena­rik­an dana ber­i­kut­nya dapat dila­kuk­an.

Seti­ap pena­rik­an dana ter­ca­tat dalam lapor­an keu­ang­an dan harus diser­tai dengan buk­ti pen­du­kung belan­ja. Oleh kare­na itu, ter­da­pat tim veri­fi­ka­si yang ber­tu­gas untuk meme­rik­sa Lapor­an Per­tang­gu­ngja­wab­an (LPJ) Kepa­la Seko­lah sebe­lum dana tahap ber­i­kut­nya bisa ditarik,“tambah ulfa

Pen­di­ri Gerak­an Maha­sis­wa dan Pemu­da Demok­ra­tik (GEMPUR), Fajar, meres­pons duga­an pungut­an liar di tubuh Dinas Pen­di­dik­an Gowa dengan tegas.“Sudah saat­nya Ulfa Tenri Bata­ri dila­pork­an ke Pusat Pela­por­an dan Ana­li­sis Tran­sak­si Keu­ang­an (PPATK) ser­ta dimin­ta untuk mela­pork­an keka­ya­an­nya dalam Lapor­an Har­ta Keka­ya­an Penye­leng­ga­ra Nega­ra (LHKPN). Ada indi­ka­si kuat ter­ja­di­nya tran­sak­si keu­ang­an men­cu­ri­gak­an yang ber­ka­it­an dengan keka­ya­an yang dimi­li­ki saat ini,” pung­kas­nya.

“Saya men­du­ga sum­ber keka­ya­an Ulfa ini juga ber­a­sal dari penga­tur­an pro­yek peker­ja­an fisik dan penga­da­an peng­gan­da­an soal

Kami men­do­rong pihak ber­we­nang untuk sege­ra mela­kuk­an veri­fi­ka­si dan inves­ti­ga­si menye­lu­ruh guna memas­tik­an penge­lo­la­an Dana BOS di Kabu­pa­ten Gowa ber­lang­sung sesu­ai regu­la­si dan ter­be­bas dari sega­la ben­tuk penya­la­hgu­na­an, “tutup­nya (/*) red/SS

RedaksiDS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *