Enam Remaja Diciduk Polisi Saat Saat Pesta Lem, Wanita yang Kabur dari Rumah Dikembalikan Ke orang Tuanya

Enam Remaja Diciduk Polisi Saat Saat Pesta Lem, Wanita yang Kabur dari Rumah Dikembalikan Ke orang Tuanya
Oplus_131072

Gowa,sudutpandangrakyat.com – Enam rema­ja dia­mank­an oleh Unit Resk­rim Pol­sek Barom­bong, Polres Gowa, sete­lah keda­pat­an meng­i­sap lem di bawah kolong rumah war­ga di Desa Kan­ji­lo, Keca­mat­an Barom­bong, Kabu­pa­ten Gowa, pada Ming­gu (2/2/2025) malam.

Dari tangan para rema­ja yang masih ber­u­sia di bawah umur ter­se­but, poli­si menyi­ta dua kaleng lem fox yang digu­nak­an seca­ra ber­gan­ti­an.

Salah satu rema­ja yang dia­mank­an ada­lah seo­rang wani­ta yang sudah lebih dari sebul­an dica­ri oleh kelu­ar­ga­nya sete­lah kabur dari rumah.

Kanit Resk­rim Pol­sek Barom­bong, IPDA Syam­sul Bahri, men­je­lask­an bah­wa kee­nam rema­ja ter­se­but dia­mank­an saat poli­si sedang mela­kuk­an patro­li rutin.

“Saat patro­li, ang­go­ta kami mene­muk­an seke­lom­pok rema­ja yang sedang meng­i­sap lem seca­ra bergiliran.“ujar IPDA Syam­sul Bahri. Senin (3/2/2025)

Sete­lah dipe­rik­sa, ter­nya­ta salah satu dari mere­ka meru­pak­an rema­ja wani­ta ber­i­ni­si­al FR (16) yang sudah lama dica­ri kelu­ar­ga­nya kare­na kabur dari rumah nya.

“Saat pengam­bil­an kete­rang­an, ter­nya­ta FR yang orang tua­nya ber­a­sal dari Sul­bar itu ter­nya­ta sudah sebul­an lebih mening­galk­an rumah­nya, seki­tar 1 Janu­a­ri 2025 lalu.“Ungkapnya.

Lan­jut Kanit Resk­rim, Pihak­nya kemu­di­an meng­hu­bu­ngi orang tua rema­ja wani­ta ter­se­but untuk men­jem­put­nya.

“Kita hubu­ngi orang tua­nya, ter­nya­ta ibu­nya yang datang, kare­na sua­mi­nya sedang mela­yat di rumah kelu­ar­ga­nya di Kabu­pa­ten Takalar.“jelasnya.

Sete­lah diper­te­muk­an, kata Syam­sul Bahri, wani­ta ber­na­ma Asri­ya­ni ibu dari FR lan­sung mena­ngis dan meme­luk anak­nya yang sudah lama dia cari.

“Kedu­a­nya kemu­di­an ber­te­mu, ber­pe­luk­an lalu mena­ngis, kare­na FR ini ter­nya­ta sudah sebul­an lebih di cari sama ibunya.“Tuturnya.

Sebe­lum dise­rahk­an ke ibu­nya, Pihak Kepo­li­si­an Pol­sek Barom­bong mem­bu­atk­an per­ya­ta­an kepa­da FR untuk tidak lagi kabur dari rumah­nya apa­la­gi ter­li­bat dengan obat obat­an ter­la­rang.

“Kita buatk­an FR per­nya­ta­an, kalau keda­pat­an lagi ber­ke­li­ar­an, apa­la­gi ter­li­bat dengan obat-obat­an ter­la­rang maka kita akan tin­da­ki seca­ra hukum.“Tegasnya.

Sela­in orang tua FR, ke lima orang tua rema­ja yang ikut di amank­an juga diha­dirk­an ke Pol­sek Barom­bong untuk diper­te­muk­an dengan anak anak mere­ka.

Diha­dap­an Poli­si dan orang tua­nya, ke 5 rema­ja pria yang masih di bawah umur ini lan­sung meng­a­kui kesa­la­han­nya.

“5 rema­ja laki-laki yang kita amank­an ini lan­sung meng­a­kui kesa­la­han­nya, mere­ka meng­a­kui telah meng­i­sap lem fox seca­ra bergantian.“Pungkas Kanit Resk­rim.

Tidak hanya itu, keli­ma rema­ja yang di amank­an itu dibu­atk­an per­nya­ta­an sebe­lum dise­rahk­an ke orang tua­nya.

“Kami juga memang­gil selu­ruh orang tua keli­ma rema­ja ter­se­but untuk mem­bu­at surat per­nya­ta­an sebe­lum akhir­nya mere­ka dipulangkan.“Jelasnya.

Semen­ta­ra itu, Ibu dari rema­ja ber­i­ni­si­al FR (16), yang men­da­patk­an kabar, lang­sung datang ke Pol­sek Barom­bong. Saat ber­te­mu, kedu­a­nya pun mena­ngis dan ber­pe­luk­an.

“Saya sangat ber­syu­kur akhir­nya bisa mene­muk­an anak saya. Sudah sebul­an lebih saya men­ca­ri­nya,” ujar Asri­ya­ni, ibu dari FR.

“Saya bia­sa mara­hi, wajar kan anak gadis, saya bia­sa suruh ber­sih-ber­sih rumah tapi jus­tru marah,“Sambungnya.

Ibu FR juga tidak tau apa per­so­al­an sehing­ga mem­bu­at anak­nya memi­lih per­gi dari rumah­nya.

“Saya tidak tau apa masa­lah­nya, kare­na saya mera­sa tidak per­nah punya masa­lah dengan anak saya.“Kata Asri­ya­ni.

Dite­mu­kan­nya FR, Asri­ya­ni ber­te­ri­ma­ka­sih kepa­da Kapol­sek Barom­bong yang mene­muk­an anak­nya sete­lah sebul­an lama­nya ming­gat dari rumah­nya.

“Ter­i­ma­ka­sih banyak bapak Kapol­sek Barom­bong, akhir­nya saya bisa temuk­an anak saya.“Tutupnya.

FR dan ibu­nya kemu­di­an pulang keru­mah ayah­nya di Kabu­pa­ten Taka­lar usai mem­bu­at per­nya­ta­an.

Kini Pihak kepo­li­si­an ber­ha­rap keja­di­an ini bisa men­ja­di pela­jar­an bagi para rema­ja agar tidak meng­u­la­ngi per­bu­a­tan­nya ser­ta bagi para orang tua untuk lebih mem­per­ha­tik­an anak-anak mereka.(IT)

bachtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *