Dugaan Pengaspalan Asal-Asalan di Dusun Bontoramba: Menuai Sorotan dan Picu Protes Warga

Dugaan Pengaspalan Asal-Asalan di Dusun Bontoramba: Menuai Sorotan dan Picu Protes Warga
oplus_34

Gowa,sudutpandangrakyat.com- Masya­ra­kat Dusun Bon­to­ram­ba, Desa Pan­ci­ro, Keca­mat­an Bajeng, Kabu­pa­ten Gowa, dibu­at geram dengan hasil pengas­pal­an jal­an yang didu­ga diker­jak­an seca­ra asal-asal­an. Baru seha­ri dias­pal, kon­di­si jal­an sudah memp­ri­ha­tink­an yang retak-retak hasil­nya, kini memi­cu pro­tes keras dari war­ga setem­pat.

Taa­win Dg Mone bica­ra ter­ka­it pro­yek yang diker­jak­an oleh CV. SUMBER TEKNIK ter­se­but. “Kami mene­ri­ma banyak lapor­an dari masya­ra­kat ten­tang kua­li­tas pengas­pal­an yang sangat buruk. Ini jelas meru­gik­an masya­ra­kat dan ter­in­di­ka­si ada­nya prak­tik koru­psi atau penyim­pang­an,” ujar­nya (31/8/2025).

Menu­rut Taqwin Dg Mone, kuat duga­an bah­wa kon­trak­tor meng­gu­nak­an aspal dingin (cold mix) yang kua­li­tas­nya jauh di bawah stan­dar untuk pengas­pal­an jal­an. Hal ini menye­babk­an jal­an mudah rusak dan tidak tah­an lama. “Kami men­de­sak pihak ber­we­nang untuk sege­ra mela­kuk­an inves­ti­ga­si men­da­lam ter­ha­dap pro­yek ini. Jika ter­buk­ti ada penyim­pang­an, pela­ku harus ditin­dak tegas sesu­ai hukum yang ber­la­ku,” tegas­nya.

Masya­ra­kat Bon­to­ram­ba juga meng­ung­kapk­an keke­ce­wa­an mere­ka ter­ha­dap pro­ses penger­ja­an pro­yek yang dini­lai tidak pro­fe­sio­nal. “Penger­ja­an­nya ter­kes­an ter­bu­ru-buru dan tidak mem­per­ha­tik­an kua­li­tas. Kami kha­wa­tir jal­an ini tidak akan ber­tah­an lama dan hanya mem­bu­ang-buang ang­gar­an nega­ra,” keluh salah seo­rang war­ga yang engg­an dise­butk­an nama­nya.

Pro­yek pengas­pal­an jal­an ini seha­rus­nya mem­be­rik­an man­fa­at bagi masya­ra­kat yang nilai kon­trak­nya 917.382.206,10 namun kenya­ta­an­nya jus­tru menim­bulk­an masa­lah baru. Jal­an yang seha­rus­nya mulus dan nyam­an dila­lui, kini malah men­ja­di sum­ber keke­ce­wa­an war­ga.

Taqwin Dg Mone ber­jan­ji akan terus meng­a­wal kasus ini hing­ga tun­tas. Mere­ka akan ber­ko­o­rdi­na­si dengan pihak-pihak ter­ka­it, ter­ma­suk apa­rat pene­gak hukum, untuk memas­tik­an bah­wa pro­yek ini diu­sut seca­ra trans­par­an dan akun­ta­bel. “Kami tidak akan mem­bi­ark­an prak­tik-prak­tik koru­psi atau penyim­pang­an ang­gar­an nega­ra meru­gik­an masya­ra­kat,” tan­das Bachti­ar.

Kasus duga­an pengas­pal­an asal-asal­an di Dusun Bon­to­ram­ba ini men­ja­di sorot­an tajam bagi peme­rin­tah dae­rah dan pihak-pihak ter­ka­it. Masya­ra­kat ber­ha­rap agar keja­di­an seru­pa tidak ter­u­lang kem­ba­li dan semua pro­yek pem­ba­ngun­an dilak­sa­nak­an dengan pro­fe­sio­nal dan ber­tang­gung jawab.

bachtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *