50 Pekerja Honorer RS Labuang Baji Di Duga Dipecat, Ketum Himakum Angkat Bicara

50 Pekerja Honorer RS Labuang Baji Di Duga Dipecat, Ketum Himakum Angkat Bicara

Gowa,sudutpandangrakyat.com-Pihak Mana­je­men RS Labu­ang baji Tak tang­gung-tang­gung Meng­am­bil kepu­tus­an dalam meng­a­tur tena­ga hono­rer­nya, seba­nyak puluh­an orang tena­ga honor kese­hat­an di RS Labu­ang ter­se­but men­ja­di korb­an peme­cat­an ser­ta eks­plo­i­ta­si seca­ra sepi­hak, kian mema­nas. Senin, 31/07/23

Akti­fis Pem­be­la para per­a­wat Irham Tom­po Meng­a­tak­an, ” pemu­tus­an hubung­an ker­ja (PHK) pega­wai hono­rer oleh RS Labu­ang Baji ini didu­ga ter­ja­di kong­ka­li­kong dalam pro­ses selek­si yang lak­sa­nak­an oleh mana­je­men RS yang tidak seca­ra trans­par­an dalam pro­ses tes ter­se­but ten­tu­nya ini melang­gar ama­nah UU keter­bu­ka­an infor­ma­si publik (KIP) No. 14 tahun 2008.” Ucap­nya

Salah satu kar­ya­w­an RS Labu­ang Baji yang tidak ingin dise­butk­an nama­nya dia meng­ung­kapk­an kepe­war­ta bah­wa,” Puluh­an peker­ja hono­rer yang beker­ja sela­ma puluh­an tahun dan mem­ban­tu peme­rin­tah dalam hal mem­be­rik­an pela­yan­an ter­ba­ik ser­ta mem­ban­tu peme­rin­tah dalam penun­tas­an virus Coro­na tiga tahun silam yang lalu , namun semu­a­nya itu tidak dihar­gai oleh mana­je­men RS jus­tru peker­ja yang sudah lama meng­ab­di di putus kon­trak­nya seca­ra sepihak,“Tuturnya.

Ketua umum Him­pun­an Maha­sis­wa Hukum Uni­ver­si­tas Han­da­ya­ni Makas­sar Irham Tom­po Men­de­sak Ketua DPRD Sul_Sel untuk meng­e­lu­ark­an reko­men­da­si pen­co­pot­an direk­tur RS Labu­ang Baji yang didu­ga telah mela­kuk­an Nepo­tis­me dalam pelak­sa­na­an tes bagi peker­ja Hono­rer RS Labu­ang Baji, * Pung­kas­nya

Irham menambahkan,“langkah yang di ambil direk­tur umum RS Labu­ang baji telah melu­kai hati peker­ja hono­rer yang sudah meng­ab­di puluh­an tahun, harus­nya peme­rin­tah memi­kirk­an nasib mere­ka untuk mem­be­ri pelu­ang men­ja­di Pega­wai Peme­rin­tah dengan Per­jan­ji­an Ker­ja (PPPK) teta­pi naas­nya mere­ka men­da­pat per­la­ku­an yang tidak manu­si­a­wi,” Ter­ang­nya.

PHK yang dila­kuk­an dila­kuk­an direk­tur RS Labu­ang Baji jus­tru ber­ten­tang­an dengan per­nya­ta­an dari Kemenp­an-RB yang mene­gask­an tidak akan ada PHK mas­sal. Hal ter­se­but diung­kapk­an oleh Alex Den­ni, Depu­ti Bidang SDM Apa­ra­tur, Menu­rut­nya, pre­si­den telah mem­be­rik­an arah­an jelas untuk men­ca­ri solu­si tengah, dan tidak mem­per­bo­lehk­an PHK mas­sal. Diku­tip metro suara.com

Di kon­fir­ma­si mela­lui pes­an Wha­tsApp PLT Wadir pela­yan­an medik RS Labu­ang Baji drg. Wahi­da meng­ung­kapk­an tidak ada peme­cat­an pak, yang ada eva­lu­a­si kiner­ja non-ASN .” Bebernya(*/)

admin manggadini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *